Orang tua sangat berperan terhadap
pola asuh pendewasaan pada makhluk social. Karena, keluarga merupakan ruang
lingkup pertama yang kita dapatkan waktu kita muali mengenal lingkungan. Orang
tua sangat berpengaruh bagi pertumbuhan pendewasaan. Karena orang tua adalah
pembimbing, pengasuh, penasehat untuk kehidupan kita selanjutnya. Orang tua
yang menafkahi, memberi kasih sayang, materi, pengetahuan, dll.Maka, peran orang tua sangat penting
bagi proses pendewasaan pada manusia yang sebagai makhluk social. Orang tua
juga harus tau apa kewajiban mereka, sehingga mereka tahu bagaimana cara
bersikap yang baik agar anak mereka mendapatkan pola asuh yang terbaik.
Tetapi,
terkadang orangtua tidak sadar apa yg seharusnya dia lakukan untuk membimbing
anaknya.Sehingga semakin kesini, semakin
banyak orang tua yang kurang memperhatikan perkembangan anak anak mereka dan
akhirnya timbul masalah masalah dalam pertumbuhan pendewasaan pada anak.Pola asuh Orang tua yang hangat namun
tegas. Mereka membantu anaknya agar menjadi pribadi yang lebih baik, mandiri
dan memiliki kebebasan namun tetap meberi batasan dan tetap mengawasi kegiatan
anak. Mereka menunjukkan kasih sayang, bersedia mendengarkan apa yang anak mau
ceritakan. Baik hal tentang pendidikan, lingkungan, persahabatan,dll. Mereka
juga menghargai keputusan, pendapat yang anak berikan kepada mereka. Ada juga
pola asuh orang tua yang hanya memiliki sedikit komitmen dalam mengasuh anak,
mereka hanya memiliki sedikit waktu dan perhatian untuk anaknya. Sehingga, mereka
hanya mengganti dengan materi. Orang tua pola ini cenderung tidak tahu banyak
tentang aktivitas anaknya. Mereka jarang berbicang-bincang atau sharing kepada
anak-anaknya.
Keharmonisan
keluarga juga sangat berperan penting terhadap pertumbuhan pendewasaan, karena
jika keluarga kurang harmonis maka anak akan mencari perhatian lebih ke ruang
lingkup baru yang tidak selamanya berdampak positif. Dampak negatif sangat
besar kemungkinannya apabila anak tidak mendapat perhatian lebih dalam pola
asuh orang tua. Apalagi jika anak masih berumur dibawah 12 tahun, anak jadi
lebih nakal dan susah diatur. Kenakalan anak arus segera ditangani,
karena jika tidak ditangani kenakalan itu akan terus berlanjut hingga dewasa,
sehingga banyak sekali hal negatif yang dilakukan anak. Kurangnya perhatian
dari keluarga pada saat anak mulai remaja, sangat rawan. Karena, disana anak
sudah mengenal ruang lingkup baru yaitu sekolah, teman, dll. Banyak anak yang
kurang perhatian dari orangtua dan dia tidak bisa sharing dan meluapkan
kekesalan emosinya dengan bercerita dengan keluarga atau orang tua, mereka
meluapkan dengan tawuran, berkelahi dan perilaku brutal lainnya. Ada juga anak
yang sangat butuh hiburan dari keluarga, dan orang tua/ anggota keluarganya
tidak dapat memenuhi itu, mereka dapat mencari ke hal negatif contohnya club
malam, kebutkebutan di jalan, dan masih banyak tindakan negatif yang cenderung
dilakukan anak saat mereka membutuhkan perhatian lebih dari keluarga/orang tua.
Maka disinilah peran penting orang
tua, orang tua amat sangat berpengaruh. Untuk menghindari kenakalan remaja pada
proses pendewasaan, jadilah orang tua yang memberi kasih sayang penuh,
perhatian, pengertian, saling menghargai pendapat, lebih sering sharing terhadap
anak, dan juga menanamkan dan memperkuat ilmu agama. karena, ilmu agama yang
kuat akan terus membatasi, sehingga dapat terhindar dari perilaku negatif dan
dapat terus melakukan hal-hal positif. Tidak hanya untuk anak, untuk orang tua
juga sangat berguna, agar kita lebih sabar menghadapi sikap dan tingkah laku
anak yang sedang dalam tahap pendewasaan .