Jumat, 05 Mei 2017

Simple Server dan Simple Client pada Bahasa Pemrograman Java

Pada kali ini saya akan menjelaskan sedikit listing tentang Simple server dan simple client pada bahasa pemrograman java.

Pada Simple Server dan Simple Client langkah pertama adalah jalankan kodingan atau listing dari simple Server. Yaitu ini :


Hingga muncul tampilan "Aplikasi Server Hidup"

Setelah itu jalankan juga listing dari simpleClient.java seperti listing dibawah ini :


lalu ketik "salam" dikarenakan salam nemang kata kunci yang sudah didaftarkan ke server.
Jika menulis selain salam contoh "Hallo" maka si Server akan menampilkan "Hallo" dan server akan mengirimkan pesan balasan "Maaf, saya tidak mengerti".

Berikut adalah Output dari Simple Server dan Simple Client :





Nslookup pada Bahasa Pemrograman Java

Pada kali ini saya akan menjelaskan sedikit listing tentang Nslookup pada bahasa pemrograman java.

Berikut adalah listing programnya :

import java.net.*;
public class NsLookup {
public static void main(String args[]) {

Listing diatas digunakan untuk membuat class dengan nama NsLookup.

if (args.length == 0) {
System.out.println("Pemakaian: java NsLookup <hostname>");
System.exit(0);
}

Listing diatas merupakan percabangan yang apabila array sama dengan 0 maka akan menampilkan " Pemakaian :java NSlookup <hostname>" lalu program akan berhenti.

String host = args[0];
InetAddress address = null;
try {
address = InetAddress.getByName(host);
} catch(UnknownHostException e) {
System.out.println("Unknown host");
System.exit(0);
}

Listing diatas merupakan pendeklarasian variabel host adalah 0 dwn Inet Address adalah null. Apabila host tidak dikenal maka akan muncul tampilah "Unknown Host" lalu program akan berhenti.

byte[] ip = address.getAddress();
for (int i=0; i<ip.length; i++) {
if (i > 0) System.out.print(".");
System.out.print((ip[i]) & 0xff);
}
System.out.println();
}
}

Listing menjelaskan bahwa byte ip nilainya didapat dari hasil address.  Apabila i > 0 akan mencetak "." lalu akan dicetak IPnya dan dua tutup kurung kurawal untuk mengakhiri program.

Berikut adalah output dari NsLookup.java


IP to name pada Bahasa Pemrograman Java

Pada kali ini saya akan menjelaskan sedikit listing tentang Ip to name pada bahasa pemrograman java.

Berikut adalah listing programnya :

Dibawah ini merupakan penjelasan singkat tentang listing yang digunakan untuk menampilkan nama komputer saat kita sudah mengetahui IP yang digunakan pada bahasa pemrograman Java.

import java.net.*;
public class IPtoName {
public static void main(String args[]) {

Listing diatas digunakan untung membuat class dengan nama IPtoName.

if (args.length == 0) {
System.out.println("Pemakaian: java IPtoName <IP address>");
System.exit(0);
Listing diatas merupakan percabangan untuk mengecek panjang array pada fungsi utamanya. Jika hasilnya sama dengan 0 maka program otomatis akan menampilkan "Pemakaian : java IPtoName <IP address>"

String host = args[0];
InetAddress address = null;
try {
address = InetAddress.getByName(host);
} catch (UnknownHostException e) {
System.out.println("invalid IP - malformed IP");
System.exit(0);
}
System.out.println(address.getHostName());
}
}

Pada listing diatas untuk mendeklarasikan kembali nilai variabel host dengan array 0 dan untuk variabel address pada object InetAddress bernilai null. Pada program ini juga terdapat try dan catch yang tentunya jika terdapat kesalahan maka program akan mencetak Invalid IP - malformed IP dan program akan keluar/dimatikan. Apabila tidak ditemukan kesalahan maka program akan mencetak nama komputer user.

Berikut adalah Output dari IPtoName.java

Get Name pada Bahasa Pemrograman Java

Pada kali ini saya akan menjelaskan sedikit listing tentang Get Name pada bahasa pemrograman java.

Berikut adalah listing programnya :

Dibawah ini merupakan penjelasan singkat tentang listing yang digunakan untuk mendapatkan name komputer pada bahasa pemrograman Java.

import java.net.*;
public class getName {
public static void main(String args[]) throws Exception {

Pada listing diatas ini tentunya harus membuat class dengan nama getName.

InetAddress host = null;
host = InetAddress.getLocalHost();

Listing diatas digunakan untuk mendeklarasikan dua buah variabel yaitu InetAddress dan host. Yang masing masing berupa, InetAddress dideklarasikan null sementara host dideklarasikan InetAddres bernilai null dan host didapat dari nilai InetAddress pada localhost.

System.out.println("Nama komputer Anda: " +
host.getHostName());
}
}

Logika diatas hanya untuk menampilkan nama komputer yang tentunya diambil dari variabel host dengan fungsi GethostName.

Berikut adalah output dari GetName.java


Get IP pada bahasa Pemrograman Java

Pada kali ini saya akan menjelaskan sedikit listing tentang Get IP pada bahasa pemrograman java.

Berikut adalah listing programnya :

Dibawah ini merupakan penjelasan singkat tentang listing yang digunakan untuk mendapatkan IP pada bahasa pemrograman Java.

import java.net.*;
public class getIP {
public static void main(String args[]) throws Exception {

Listing diatas digunakan untuk membuat class bernama get IP.

InetAddress host = null;
host = InetAddress.getLocalHost();
byte ip[] = host.getAddress();

Pada listing diatas dibuat untuk memberikan deklarasi variabel InetAddress,host, dan byte Ip. Masing masing sebagai berikut : InetAddress dideklarasikan dengan nilai Null, dan nilai Host didapatkan dari nilai yang sebelumnya telah dimasukkan pada InetAddress. Dan byte ip didapatkan dari nilai host Address.

for (int i=0; i<ip.length; i++) {
if (i > 0) {
System.out.print(".");
}
System.out.print(ip[i] & 0xff);
}
System.out.println();
}
}

Lalu listing diatas merupakan perulangan for jika variabel i bernilai 0 dan juga nilai i lebih kecil dari bilai IP. Apabila kondisi semua terpenuhi maka nilai i akan bertambah.  Lalu dua tutup kurung untuk mengakhiri program.

Berikut adalah output yang didapatkan dari
Getip.java


Jumat, 23 Desember 2016

Cloud Computing (Komputasi Awan)


PENGERTIAN CLOUD COMPUTING

Cloud Computing dalam bahasa Indonesia merupakan Komputasi Awan yang artinya adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis Internet (awan). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet (di dalam awan) tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.


Dimana Cloud Computing ini bertugas untuk memberikan layanan dan kita adalah user/pemakai dari layanan tersebut. Kita tidak perlu pusing memikirkan bagaimana mereka (penyedia layananan Cloud Computing) menyedikan layanan tersebut, yang penting mereka bisa memberikan standar layanan sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Untuk biaya layanan kita tinggal bayar berdasarkan pemakaian. Saat kita butuh tambahan layanan, kita bisa meminta segera penambahan layanan tersebut, dan juga sebalik-nya (ELASTIS).

SEJARAH CLOUD COMPUTING

Sejarah cloud computing dimulai pada tahun1960-an, John McCarth seorang pakar komputer dari MIT meramalkan bahwa suatu hari nanti komputerisasi akan menjadi infrastruktur publik layaknya seperti berlangganan listrik atau telepon. Kemudian pada akhir tahun 1990-an, lahir konsep ASP (Application Service Provider) yang ditandai munculnya perusahaan pengolah data center. Selanjutnya pada tahun1995, Larry Ellison, pendiri Oracle, melahirkan wacana “Network Computing” pasca penetrasi Microsoft Windows 95 yang merajai pasar software dunia pada saat itu. Ide itu menyebutkan bahwa PC tidak perlu dibenamkan software yang membuat berat kinerja dan cukup diganti sebuah terminal utama berupa server. Pada awal tahun 2000-an, Marc Beniof, eks Vice President Oracle melansir aplikasi CRM berbentuk “software as a service” bernama Salesforce.com sebagai penanda lahirnya cloud computing. Tahun 2005, situs online shopping Amazon.com meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), diikuti Google dengan Google App Engine, dan IBM yang melansir Blue Cloud Initiative.

KARAKTERISTIK CLOUD COMPUTING

Cloud Computing terdiri atas lima buah karakteristik utama yaitu 
1. On Demand Self Service (pelayanan mandiri diri sendiri saat diperlukan)
Pengguna dapat memesan dan mengelola layanan tanpa interaksi manusia dengan penyedia layanan, misalnya dengan mengguna-kan, sebuah portal web dan manajemen antarmuka. Pengadaan dan perlengkapan layanan serta sumber daya yang terkait terjadi secara otomatis pada penyedia

2. Broad Network Access (akses jaringan yang besar)
Layanan yang tersedia terhubung melalui jaringan pita lebar, terutama untuk dapat diakses secara memadai melalui jaringan internet, baik menggunakan thin client, thick clien, ataupun media lain seperti smartphone.

3. Resource Pooling (resource menyatu)
Penyedia layanan cloud memberikan layanan melalui sumberdaya yang dikelompokkan di satu atau berbagai lokasi data center yang terdiri dari sejumlah server dengan mekanisme multi-tenant. Mekanisme multi tenant ini memungkinkan sejumlah sumberdaya komputasi digunakan bersama-sama oleh sejumlah user, dimana sumberdaya tersebut baik yang berbentuk fisik maupun virtual, dapat dialokasikan secara dinamis untuk kebutuhan pengguna/pelanggan sesuai permintaan. Dengan demikian, pelanggan tidak perlu tahu bagaimana dan darimana permintaan akan sumberdaya komputasinya dipenuhi oleh penyedia layanan. Yang penting, semua permintaan dapat terpenuhi. Sumberdaya komputasi ini meliputi media penyimpanan, memory, processor, pita jaringan, mesin virtual.

4. Rapid Elasticity (elastisitas cepat)
Kapasitas komputasi yang disediakan dapat secara elastis dan cepat disediakan, baik itu dalam bentuk penambahan atau pengurangan kapasitas yang diperlukan.

5. Measured Service (layanan pengukuran)
Sumber daya cloud yang tersedia harus dapat diatur dan dioptimasi penggunaannya, dengan suatu sistem pengukuran yang dapat mengukur penggunaan dari setiap sumberdaya komputasi yang digunakan (penyimpanan,memory,processor,lebar pita, dan aktivitas user, dan lainnya). Dengan demikian, jumlah sumber daya yang digunakan dapat secara transparan diukur yang akan menjadi dasar bagi user untuk membayar biaya penggunaan layanan.

IMPLEMENTASI APLIKASI MENGGUNAKAN CLOUD COMPUTING

Contoh aplikasi berbasis cloud computing adalah salesforce.com, Google Docs. salesforce.com adalah aplikasi Customer Relationship Management (CRM) berbasis software as services, dimana kita bisa mengakses aplikasi bisnis: kontak, produk, sales tracking, dashboard, dll.
Google Docs adalah aplikasi word processor, spreadsheet, presentasi semacam Microsoft Office, yang berbasis di server. Terintegrasi dengan Google Mail, file tersimpan dan dapat di proses dari internet.


MANFAAT CLOUD COMPUTING

Setelah penjabaran definisi singkat diatas tentu penggunaan teknologi dengan sistem cloud cukup memudahkan pengguna selain dalam hal efisiensi data, juga penghematan biaya. Berikut manfaat manfaat yang dapat dipetik lewat teknologi berbasis sistem cloud.

1.    Semua Data Tersimpan di Server Secara Terpusat
Salah satu keunggulan teknologi cloud adalah memungkinkan pengguna untuk menyimpan data secara terpusat di satu server berdasarkan layanan yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing itu sendiri. Selain itu, pengguna juga tak perlu repot repot lagi menyediakan infrastruktur seperti data center, media penyimpanan/storage dll karena semua telah tersedia secara virtual.

2.    Keamanan Data
Keamanan data pengguna dapat disimpan dengan aman lewat server yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing seperti jaminan platform teknologi, jaminan ISO, data pribadi, dll.

3.    Fleksibilitas dan Skalabilitas yang Tinggi
Teknologi Cloud menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan data akses, kapan dan dimanapun kita berada dengan catatan bahwa pengguna (user) terkoneksi dengan internet. Selain itu, pengguna dapat dengan mudah meningkatkan atau mengurangi kapasitas penyimpanan data tanpa perlu membeli peralatan tambahan seperti hardisk. Bahkan salah satu praktisi IT kenamaan dunia, mendiang Steve Jobs mengatakan bahwa membeli memori fisik untuk menyimpan data seperti hardisk merupakan hal yang percuma jika kita dapat menyimpan nya secara virtual/melalui internet.

4.    Investasi Jangka Panjang
Penghematan biaya akan pembelian inventaris seperti infrastruktur, hardisk, dll akan berkurang dikarenakan pengguna akan dikenakan biaya kompensasi rutin per bulan sesuai dengan paket layanan yang telah disepakati dengan penyedia layanan Cloud Computing. Biaya royalti atas lisensi software juga bisa dikurangi karena semua telah dijalankan lewat komputasi berbasis Cloud.

KEKURANGAN CLOUD COMPUTING

1. Faktor yang paling penting dalam penggunaan sistem komputasi awan adalah koneksi internet. Jika tidak ada koneksi internet maka kita dapat menggunakan sistem komputasi awan. Di Indonesia, masih ada beberapa wilayah yang belum terjangkau oleh akses internet, sehingga membuat koneksi internet kurang memadai dan sering kali tidak stabil karena pengaruh cuaca maupun lingkungan pada wilayah tersebut.

2. Kerahasiaan dan keamanan adalah salah satu hal yang paling diragukan pada komputasi awan. Dengan menggunakan sistem komputasi awan berarti kita mempercayakan sepenuhnya atas keamanan dan kerahasiaan data-data kepada perusahaan penyedia server komputasi awan. Saat mengalami gangguan, kita tidak dapat menuntut pihak server karena kesalahan data-data tersebut.

3. Selain itu kualitas server komputasi awan adalah salah satu pertimbangan terpenting sebelum kita memutuskan untuk menyediakan jasa penyedia server komputasi awan. Ketika server down atau permorma kurang bagus, kita malah akan dirugikan karena kualitas server yang buruk.


Daftar Pustaka 
Purbo, Onno W. (2012). Membuat Sendiri Cloud Computing Server Menggunakan Open Source. Penerbit Andi Yogyakarta, Yogyakarta.



Selasa, 22 November 2016

FTP Server Pada Ubuntu

KONFIGURASI FTP SERVER 
DENGAN MENGGUNAKAN 
METODE VSFTPD PADA LINUX UBUNTU

FTP Server atau dengan nama lai File Transfer Protocol merupakan server yang bertugas memberikan layanan pengiriman atau tukar menukar data kepada FTP Client dengan Syarat FTP client harus meminta atau Request terlebih dahulu kepada FTP Server.

Berikut ini adalah langkah-langkahnya konfigurasi FTP Server:

  1. Langkah pertama yang dilakukan dalam konfigurasi FTP Server pada Ubuntu adalah dengan masuk sebagai root pada terminal. Cara yang digunakan agar masuk kedalam root pada terminal adalah dengan mengetik perintah sudo su, lalu memasukkan Password.

  1. Setelah masuk sebagai root pada terminal, lalu langkah selanjutnya adalah menginstall FTP Service. Nama FTP Service tersebut adalah VSFTPD. Cara menginstal dengan cara mengetik apt-get install vsftpd pada terminal, lalu tunggu hingga proses install selesai.

  1. Tahap selanjutnya adalah melakukan Konfigurasi pada VSFTPD dengan cara mengetik perintah kate /etc/vsftpd.conf yang merupakan kategori dari file vstfpd.conf


  1. Setelah terbuka file vsftpd.conf langka selanjutnya yaitu atur konfigurasi anonymous_enable menjadi NO, local _enable menjadi YES dan terakhir write_enable menjadi YES dengan cara mengetikkan perintah pada file vsftpd.conf. Pada listing dibawah ini terdapat listing yang menyertai tada # yang berarti merupakan komentar.
Lalu konfigurasi ascii_upload_enable dengan YES, ascii_download_enable dengan YES, lalu mengatur banner yang akan ditampilkan. Pada FTP Server ini banner yang akan digunakan adalah Selamat Datang di FTP Server JarkomLan. Lalu atur chroot_local_user menjadi YES. Listing lebih lengkap dapat dilihat pada gambar dibawah ini.


  1. Setelah melakukan semua konfigurasi. Lakukan juga penambahan userdengan cara mengetikkan perintah adduser(spasi)NamaUser dan nama user yang saya tambahkan adalah Dennisa. Seperti biasanya pada pembuatan user pasti ada langkah untuk memasukkan password, masukkan password untuk menambahkan user baru.

  1. Setelah membuat user baru langkah selanjutnya dalah memberikan permission kepada user yang baru saja dibuat pada langkah sebelumnya. Yaitu dengan cara chmod a-w /home/dennisa. Lalu ketik lagi perintah mkdir /home/denissa/serverFTP untuk mebuat folder atau direktori baru untuk menyimpan FTPServer. Dan masukkan perintah chown dennisa:dennisa /home/dennisa/serverFTP.

  1. Setelah melakukan memberikan permission kepada user yang baru dibuat, selanjutnya adalah merestart service FTP dengan perintah systemctl restart vsftpd, setelah itu lihatlah statusnya setelah direstart dengan perintah systemctl status vsftpd. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.


IMPLEMENTASI

Lakukan pengecekan IPaddress pada FTP Server. Dengan mengetik ifconfig pada terminal.



Setelah itu buka FTP client (Filezilla), lalu masukan FTP server dan IP address pada kolom host, kemudian masukan username dan password yang dimasukkan ketika membuat user FTP. Setelah semua diisi dan benar lalu klik Quickconnect




Jika Connect berhasil, maka akan muncul direktori root tempat penyimpanan file FTP pada window sebelah kanan. Window sebelah kiri adalah root direktori pada FTP client.  



Upload File

Untuk melakukan Upload File caranya adalah pilih file yang diinginkan yang ada pada window FTP client,lalu lakukan drag and drop pada window FTP server. Jika transfer berhasil, maka pada direktori FTP server akan muncul file baru.


Download
Untuk melakukan Download File lakukan Drag and drop file, dari direktori root serverFTP ke direktori clientFTP. Lebih Jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.



Hasil Download
Gambar dibawah ini adalah screencapture pada tab Hasil Download.